Pemanfaatan kembali air limbah terolah dengan sistem wetland untuk pembuatan kulit glace
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan air di industri penyamakan kulit sangat besar, demikian juga air limbah yang dihasilkan, yang tentu saja mengandung beban pencemar yang tinggi sehingga perlu pengolahan yang sesuai agar bisa digunakan kembali untuk menghemat sumber daya air. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan kembali air limbah yang sudah terolah dengan sistem wetland untuk menghemat air dan menerapan produksi bersih di industri penyamakan kulit. Air limbah yang sudah terolah diuji sesuai dengan persyaratan uji air yang digunakan untuk proses penyamakan kulit. Hasil uji air limbah terolah memenuhi persyaratan SNI 06-0649-1989 Air untuk proses penyamakan kulit. Selanjutnya air limbah terolah digunakan untuk proses penyamakan kulit dengan variasi air limbah yang digunakan adalah 0, 25, 50, 75, dan 100%. Kulit tersamak yang dihasilkan diuji sesuai dengan SNI 06-0253-1989 tentang Syarat Mutu Kulit Glace Kambing. Hasil uji kulit memenuhi SNI dan hasil uji mutu kulit terbaik adalah pada variasi 75% penggunaan air limbah.
Full Text:
PDFReferences
BSN (Badan Standardisasi nasional), 1989a. SNI 06-0649-1989 Air untuk Proses Penyamakan Kulit Samak Nabati.
BSN (Badan Standardisasi nasional), 1989b. SNI 06-0253-1989 Syarat Mutu Kulit Glace Kambing.
Dettmer, A., Ayub, M. A., and Gutterres, M., 2011. Hide unhairing and characterization of commercial enzymes used in leather manufacture, Brazilian Journal of Chemical Engineering, 28(3): 373-380.
Hidayah, E.N. dan Aditya, W., 2010. Potensi dan pengaruh tanaman pada pengolahan air limbah domestik dengan sistem constructed wetland, Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(2): 11-18.
Krishanamoorthi, S, V., Sivakumar, K., Saravanan, T. V., and Prabhu, S., 2009., Treatment and reuse of tannery waste water by embedded system, Modern Applied Science, 3(1): 129-134.
Li, S., Li, J., Yi, J., and Shan, Z., 2010. Cleaner beam house processes trial on cattle sofa leather, Journal of Cleaner Production, 18(5): 471-477.
Munawar, A., Leitu, F. O., and Bustamam,H., 2011. Aquatic Plants for Acid Mine Drainage Remediation in Simulated Wetland Systems, Jurnal Natur Indonesia, 13(3): 244-249.
Pawiroharsono, S., 2011. Penerapan enzim untuk penyamakan kulit ramah lingkungan, Jurnal Teknologi Lingkungan, 9(1): 51-58.
Pfister, S., Bayer, P., Koehler, A., and Hellweg, S., 2011. Environmental impacts of water use in global crop production: hotspots and trade-offs with land use, Environmental Science and Technology, 45(13): 5761-5768.
Prasety, I. A., 2011. Pengaruh Sub Surface constructed Wetland terhadap BOD, TSS dan pH pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestic, Desertasi, Universitas Gadjah Mada.
Rao, R. J., Chandrababu, N. K., Muralidharan, C., Nair, B. U., Rao, P. G., and Ramasami, T., 2013. Recouping the wastewater: A way forward for cleaner leather processing, Journal of Cleaner Production, 11(5): 591-599.
Scholz, W. and Lucas, M., 2013. Techno-economic evaluation of membrane filtration for the recovery and re-use of tanning chemicals, Water Research, 37(8): 1859-1867.
Seggiani, M., Puccini, M., Castiello, D., Andrianini, D., Berni, P., and Vitolo, S., 2013. Municipal wastewater reclama-tion and reuse in the leather industry, Desalination and Water Treatment, 52: 1647-1653.
Suharto, B., Susanawati, L. D., dan Wilistien, B. I., 2011. Penurunan kandungan logam pb dan cr leachate melalui fitoremediasi bambu air (Equisetum hyemale) dan zeolit, Agrointek, 5(2): 133-143.
Triatmojo, S 2009, Implementasi produksi bersih dalam Industri penyamakan kulit guna Peningkatan efisiensi dan Pencegahan Pencemaran lingkungan, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar, Universitas Gadjah Mada.
Truu, M., Juhanson, J., and Truu, J., 2009. Microbial biomass, activity, and community composition in constructed wetlands, Science of the Total Environment, 407: 3958-3971.
Tünay, O., Kabdaşli, I., Orhon, D., and Cansever, G., 2010. Use and minimization of water in leather tanning processes, Water Science and Technology, 40(1): 237-244.
Vymazal, J., 2009. The use constructed wetlands with horizontal subsurface flow for various types of wastewater, Ecological Engineering, 35: 1-17.
DOI: http://dx.doi.org/10.20543/mkkp.v30i1.119
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Sri Sutyasmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
MKKP indexed by: